
Olahraga selam di Indonesia berwadah didalam organisasi possi atau ISSA ( Indonesian Sub-aquatic Sport Association ) yang berdiri pada agustus 1977 dibawah KONI ( Komite Olahraga Nasional Indonesia ) serta FOPINDO ( Federasi Olahraga Perairan INDonesia ) di tingkat nasional dan berafiliasi dengan CMAS ( Confederation Mondiale des Activites Subaquatiques ) atau dikenal dengan world underwater federation.
Satu pengalaman baru sudah berlangsung sebagai penyelam pemula di kedalaman laut 12-24 mtr. di mana tekanan bawah air amat kuat serta menyakitkan telinga sampai pendaraahan dikarenakan kegagalan squeeze sinus waktu descent ( turun ke dasar air ) serta barotrauma sinus waktu ascent ( naik ke permukaan air ).
Snorkeling di laut ini yaitu pengalaman yang mengasyikkan sekalian jadi pengetahuan bahwa olah raga ini terhitung olahraga dengan efek kecelakaan yang tinggi.
Scuba diving di laut untuk jadi penyelam, fisik mesti sehat serta kuat untuk beri dukungan kekuatan renang yang sudah dimiliki. penyelam dapat diuji bertahan didalam air tanpa alat.
Latihan-latihan yang dikerjakan yakni :
- Berenang tanpa alat bantu
- Menyelam tanpa alat
- Berenang dengan alat bantu google, maskr, serta selang snorkle, fin
- Maskr clearing
- Snorkle masuk air
- Menempatkan alat selam
- Equalizing tekanan bawah air
- Naik darurat ke permukaan
- Melepas scuba di dasar air
- Menempatkan scuba di dasar air
- Sharing hawa dengan buddy di dasar air
- Hand signal atau isyarat tangan
- Bikin daftar selam di diver log book
- Snorkel
- Mask
- Primary regulator – second stage
- Buoyancy control device with low-pressure inflator ( bcd )
- Alternate air source – second stage
- Cylinder
- Weight belt with weight retainers and quick-release buckle
- Submarsible Pressure Gauge ( SPG )
- Full-lenght wet suit
- Scuba fins
Olahraga ini cukup menarik serta mengasyikkan yang sering bikin ketagihan. sesudah selesai latihan tersebut, beberapa peserta memiliki hak memperoleh sertifikat serta brivet ( sinyal kekuatan ) selam dasar scuba diver-a1 ( one star ) dan sebagainya dengan berjenjang serta kedepan dapat jadi kader penerus sampai tingkat kelanjutan dan bisa mengaplikasikan kekuatan tersebut baik didalam tindakan sehari-harinya ataupun service kemanusiaan terutama sar ( search and rescue ).
sumber : msp-fikan-unlam.blogspot.com
0 comments