Ini Dia Mitos-Mitos Lebih Kurang Diving

Tidak dapat asma, harus memiliki diving license, dan tanpa risiko. itu yakni beberapa mitos yang sering dikemukakan waktu bicara tentang diving. namun perlu anda ketahui, tidak semua mitos itu benar lho !

Mitos dan pantangan-pantangan rupanya juga berlaku pada aktivitas diving. buktinya, banyak mitos tidak berdasar yang beredar di telinga sebagian calon diver. tentang ini tentunya tidak baik karena mitos itu belum tentu benar, lantas seringkali menyusutkan semangat sebagian calon diver untuk mulai studi.

Detiktravel pada kamis ( 5/6/2012 ) terlibat pembicaraan dengan glenn sjukrie, diving instructor dari ody dive center Indonesia tentang mitos-mitos lebih kurang diving. apa saja sih, dan apakah mitos itu benar ?

MITOS 1 : Tidak Harus Memiliki Diving License
Diving license justru diperlukan, layaknya sim diperlukan untuk sebagian pengemudi kendaraan. namun, sebagian orang beranggapan lisensi ini tidak selamanya diperlukan. buktinya, banyak area yang tidak memerlukan lisensi ini.

Itu karena dulu, sebelum akan diving itu booming di Indonesia, sebagian orang yang pergi ke area terpencil untuk cobalah diving. mereka pinjam alat-alat diving di lokasi setempat, terus menyelam. sekarang ini, itu namanya discover scuba. ini yakni arena cobalah bagaimana merasa diving. gunakan peralatan lengkap, dia bisa dibawa ke kedalaman 5-7 mtr., dibimbing oleh instruktur selam, kata glenn.

Tanpa diving license, menyelam sendiri tanpa instruktur ? jangan sampai pingin. oleh karena itu diving license terus dibutuhkan buat anda yang pingin terus kerjakan penyelaman.
 
MITOS 2 : Diving Yakni Olahraga Tanpa Risiko
Ini yakni kutipan yang biasa anda dengar dari seorang teman, atau pelaku diving yang mengedepankan kepentingan komersial. menyelam yakni olahraga sekalian petualangan, dan risiko itu terus ada.

Yang mutlak yakni si penyelam hafal benar teori dan praktik diving. penyelam juga memahami langkah mengatasi diri sendiri. risiko itu selalu ada, tetapi apabila kita mengerjakannya dengan benar dan pas prosedur, diving bisa jalur lancar-lancar saja, semakin glenn.

MITOS 3 : Orang Asma Tidak Dapat Diving

Syarat utama diving yakni sehat jasmani, rohani, cukup umur, dan memiliki kemampuan basic renang. poin pertama yakni sehat jasmani bukan hanya berlaku waktu bisa buat diving license saja, tetapi masing-masing bisa menyelam segera di lautan. jangankan asma, hanya flu lantas anda tidak diizinkan kerjakan diving ! yang mutlak ada antisipasi pada penyakit asmanya.

Flu mengganggu pernafasan di dalam air. untuk yang asmanya gawat, perlu surat informasi dokter sebelum akan mengambil kursus selam, kata glenn.

Miss scuba international 2011, dayu hatmanti juga berpendapat asma tidak cuma halangan seseorang agar bisa pergi diving. penentunya kelak yakni waktu mengambil diving license, dimana semua sisi bisa dinilai apakah seseorang layak diving atau tidak, terhitung masalah asmanya.

Saya dulu asma, tetapi tidak dulu ( kambuh ) lagi. dengan diving lantas saya lantas lebih sehat. asal asma bisa dihindari pencetusnya. pas ambil license kan kelak ketahuan, kata dayu pada detiktravel.

MITOS 4 : Tabung Udara Diisi 100% Oksigen

Udara di tabung oksigen tidak sama layaknya udara yang anda hirup sehari-hari. tabung ini diisi 78% nitrogen, 20% oksigen, sisanya yakni gas-gas lain. penyelam menghirup udara dengan kandungan nitrogen yang sama layaknya di darat. namun, menghirup nitrogen terlalu lama di bawah air menyebabkan penyakit dekompresi ( nitrogen gagal keluar dari permukaan kulit sampai membentuk gelembung udara di dalam aliran darah ).

Oleh karena itu, perlu diperhatikan lamanya diving juga tata langkah menghirup udara dari tabungnya, semakin glenn.

MITOS 5 : Studi Diving Yakni Sulit, Lantas Menakutkan
Salah besar. studi diving itu mudah dan mengasyikkan, jelas glenn.

Peserta bisa diajarkan teori basic penyelaman, juga konsentrasi pada kenyamanan di bawah air. tersebut faedahnya latihan menyelam, hadapi skenario nyata atau kesulitan yang mungkin berjalan. selama benar dipatuhi dan ditangani, studi diving bisa lancar-lancar saja.

sumber : detik.com

0 comments