Dua hari paling akhir penyelaman bikin saya semakin tersadar bahwa taman nasional komodo yaitu area tujuan menyelam kelas dunia serta bahwa usaha konservasi cukup sukses di taman nasional ini. tempo hari sore kami berkunjung ke batu bolong, sesuatu puncak batu yg terdapat dibagian ujung utara pulau komodo dng arus kuat di sekelilingnya. tegak terpancang 25 mtr. di air, area ini penuh sesak dng kehidupan ikan – sedemikian banyak hingga sukar utk memotret karang dikarenakan terhambat oleh ‘lalu lintas ikan’ yg repot melesat keluar masuk karang, serta naik ke permukaan. utk pertama kalinya kami lihat hiu putih melayang tenang di dekat karang besar, juga empat penyu sisik besar yg asyik menyantap spons selama dinding karang. grup penyu itu tak mengerti keberadaan kami – karena sangat tak pedulinya saya nyaris saja disenggol oleh seekor penyu yg berasumsi saya penghalang jalur.
Pagi ini kami menyelam di Crystal Rock serta Castle Rock, di ujung utara pulau komodo. dua titik ini barangkali jadi tempat penyelaman yg sangat popular di taman nasional. ke-2 batu ini tak nampak ke permukaan hingga sediakan habitat untuk terumbu karang serta spesies ikan pelagis. saat kami menyelam, kita dikelilingi oleh sekelompok ikan ekor kuning di kolom air. saat kami turun, saat itu juga kami dikelilingi oleh sekelompok ikan botana raksasa, ikan kuwe sirip hitam serta biru melayang di grup itu hingga selanjutnya kami meraih area yg dituju – sesuatu platform pada kedalaman 28 mtr. di mana kami terhubung ke karang serta menanti.
Tiba-tiba kami bersua dng yg kami tunggu-tunggu – tidak disangka nampak lima hiu karang abu-abu besar. sembari melekat ke karang kami lihat mereka bolak-balik lakukan patroli harian melintasi karang, kadang-kadang melesat cepat melewati sekelompok ikan, sebelum saat kembali ke patroli mereka lagi. suka terasa lihat hiu di terumbu – apakah anda ketahui bahwa 73 juta hiu dibunuh didunia th. lantas ? tingkat penangkapan hiu ini amat tak berkepanjangan serta jadi lebih mutlak untuk kita utk bertindak manfaat membuat perlindungan makhluk luar biasa ini.
Minggu lantas ada usaha berbarengan berbentuk “shark week” utk menambah kesadaran penduduk perihal penderitaan hiu di planet ini. tetapi demikianlah, butuh usaha kian lebih sebatas penyebaran info – kita butuh bertindak nyata di lapangan utk menyelamatkan spesies ini, terlebih di Indonesia, yang disebut negara nomer satu pengekspor hiu ( terlebih utk sirip hiu ) didunia. pengambilan sirip hiu yaitu praktik kejam, mengambil sirip dari hiu yg tetap hidup serta lantas mencampakkan bangkainya ke laut hingga hewan tersebut perlahan-lahan mati. hiu bukan sekedar predator puncak mutlak pada ekosistem terumbu karang serta laut didalam, namun mereka juga membawa sumber pendapatan yg stabil melewati pariwisata menyelam di tempat-tempat layaknya taman nasional komodo. hiu di komodo ( serta di banyak area lain didunia ) lebih bernilai hidup dari pada mati !
sumber : nature.or.id
- Home
- Belajar Selam
- Menyelam Di Terumbu Karang Penuh Ikan
Menyelam Di Terumbu Karang Penuh Ikan
Related Post
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments