Adapun alat yang dipakai pada Skin dive serta Scuba dive, yakni :
1. Peralatan Dasar Selam (Skin Dive Equipment)
- Mask
- Snorkel
- Fins (Kaki Katak)
a. Foot Pocket
Pas untuk aktivitas skin diving atau mungkin fins swimming, umumnya lebih fleksibel dengan letak lempeng lebih menyudut, yang mengakibatkan kaki tak gampang capek. Lebih untuk dikenakan atau mungkin mencopotnya untuk aktivitas scuba diving, juga beresiko untuk dikenakan pada aktivitas scuba diving lantaran benar-benar rawan tercopot seandainya tersangkut karang atau mungkin benda laut yang lain.
b. Open Heel
Pas untuk ekgiatan scuba diving, umumnya berlempeng lurus, semi kaku dengan lempeng lebih panjang. Type ini berikan kemampuan semakin besar, tetapi memerlukan saat penyesuaian untuk otot – otot kaki. Open heel fins memiliki keunggulan dalam hal penggunaan atau mungkin melepasnya.
c. Adjustable Open Heel
Type ini paling cocok untuk dikenakan pada scuba diving, lantaran memiliki kantong yang cukup besar untuk kaki yang menggunakan boots (pelindung kaki yang dipakai membuat perlindungan kaki dari daerah berkarang serta berbatu yang terbuat dari karet busa dengan sol keras). Umumnya ada lubang – lubang alur air di bagian atas lempengan itu. Lubang alur air ini kurangi kelelahan kaki yang dikarenakan oleh daerah negatif pada lempengan.
- Bouyancy/Life Vest
2. Peralatan Scuba (Scuba Equipment)
Scuba adalah peralatan pernafasan di bawah permukaan air yang bisa dibawa sendiri oleh penyelam. Perlengkapan scuba menurut sistem kerjanya dibagi jadi 4 sistem :
- Sistem Sirkulasi Tertutup
- Sistem Sirkulasi Terbuka
- Sistem Sirkulasi Semi Tertutup
- Sistem Gas-Campuran Sirkulasi Tertutup
Didalamnya terhitung masker, fins, serta snorkel diluar itu juga ada :
a. Wet Suit
P Baju pelindung penyelam yang saat ini umum digunakan yaitu foam neoprene wet suit, bahan yang terbuat dari karet neoprene yang memiliki gelembung – gelembung busa berudara. Bahan ini tak menyerap air serta di buat dalam beragam ukuran ketebalan bahan. Adapun manfaat alat ini yaitu membuat perlindungan penyelam dari goresan karang serta pengurangan panas tubuh di bawah permukaan air. Tetapi wet suit sekalipun tak bikin penyelam jadi hangat, cuma menghindar penyelam dari kedinginan serta bukan hanya berati penyelam tak basah.
b. Weight Belt
Alat ini dipakai untuk mnengatur daya apung penyelam. Tiap-tiap penyelam memiliki daya apung yang tidak sama. Seorang penyelam di air laut tiada memakai wet suit membutuhkan berat pada 4 s/d 6 pounds untuk mengingimbangi daya apung positifnya, tengah apabila memakai wet suit membutuhkan penambahan pemberat pada 10 s/d 12 pounds di atas daya apung normal, hingga jumlah keseluruhan yang dibutuhkan seorang penyelam untuk dapat turun ke bawah berkisar pada 14 s/d 16 pounds. Untuk dasar untuk mempermudah penentuan berapakah berat yang dibutuhkan yaitu 1/10 dari berat tubuh normal untuk wet suit dengan ketebalan 3/16 inch. Weight belt mesti dibekali dengan quick release buckle yakni satu gesper pengancing yang bisa dilepaskan dengan cara cepat.
c. Tabung Selam (Aqualung)
Tabung selam adalah botol hawa yang bertekanan tinggi di buat untukmenampung hawa yang dimampatkan dengan cara aman. Tabung – tabung saat saat ini di buat dari bahanbaja atau mungkin campuran alumunium serta didapat dalam sebagian ukuran. Pada tabung umum ada tulisan – tulisan DOT 3 AA 2250, H 474829, 7 + 89 +. Tulisan itu artinya, tabung ini sudah mempunyai lisensi dari Department of Transportation (DOT) cap ini umumnya adalah product buatan amerika. 3 AA mempunyai makna tabung memakai kelas serta jenis logam penahan tekanan tinggi (Chromenolybdenum stell – 4130). 2250 adalah tekanan kerja maksimum pada tabung dalam unit Psi, tetapi bisa di isi sampai 2475 Psi. H 474829 adalah nomor seri tabung serta 7 + 89 + adalah tanggal pengujian. Adapun jenis – jenis type tabung :
- Tabung baja 71, 2 cuft : Standart tabung baja yaitu 25 inch panjang, mempunyai berat sangka – sangka 30 Lbs dalam situasi kososng serta dirancang sedemikian rupa hingga bisa melayang di air laut. apabila hawa dimampatkan atau mungkin dipompa kedalam tabung hingga tekanan maksimum sebesar 2250 Psi itu artinya sangka – sangka 65 cuft hawa bebas yang ditampungnya. Serta jika di isi sampai melampaui 10 Persen yakni 2475 Psi, artinya tabung ini umumnya dimaksud tabung selam satandar 71 kubik feet (71 cubic feet satandart diving tank).
- Tabung alumunium 71, 2 cuft : Silinder alumunium 71, 2 cuft, panjang 28 inch serta memiliki berat sangka – sangka 27 Lbs dalam situasi kosong. Tabung ini 3 inch lebih panjang serta lebih mudah di banding tabung baja dengan ukuran yang sama. Tekanan maksimum tabung yaitu 2475 Psi. Sinyal A+ untuk pengisian lebih 10 Persen tak dibutuhkan. Silinder alumunium ditanggung anti karat serta sistem perapuhan tak perlu di kuatirkan lagi. Hingga saat ini tabung scuba alumunium di buat di amerika oleh Luxver Ltd.
- Tabung alumunium 3000 Psi 72, 0 cuft : Tabung ini panjangnya 26 inh, beratnya 30 Lbs serta berbobot netral dalam air laut. kapasitas tabung yaitu 72, 0 cuft pada tekanan maksimum 3000 Psi ada tekanan 2475 Psi tabung bakal diisi kurang lebih 60 kubik feet hawa bebas.
- Unit tabung ganda : Tabung type ini disiapkan untuk persediaan yang lebih lama. Tabung ini bisa dikumpulkan dengan katup ganda atau mungkin dua tabung tunggal yang dipadukan dengan pipa penyambung. Pipa penyambung sangat mungkin anda untuk memakai tabung tunggal itu dengan cara terpisah. Jenis unit ini benar-benar pas untuk penyelaman air dalam, fotografi bawah bawah air atau mungkin penyelaman penyelamatan yang membutuhkan bottom time yang lama.
- Jenis non reserve/“K” valve : Katup “K” tiada cadangan yaitu katup yang gampang ditutup serta di buka. Tabung dengan katup ini mengharuskan penyelam memakai alat penambahan untuk memantau seberapa banyak hawa yang tetap ada dalam tabung. Alat itu dimaksud Submersible Pressure Gauge.
- Jenis constant reserve/“J” valve : Katup ini hampir sama juga dengan katup “K” valve, adapun perbedaannya yaitu jenis ini dibekali dengan perlengkapan mekanisme cadangan pada tekanan 300 Psi. Jadi jika tekanan tabung turun hingga sangka – sangka 300 Psi, pegas bakal tutup katup serta menyebabkan kontraksi dalam pengadaan hawa untuk pernapasan serta dengan menarik ke bawah batang penghubung yang tersambung pada katup cadangan disisi kiri tabung, bisa melepas kembali katup yang tertutup, maka mengalirlah sisa hawa paling akhir pada tabung. Katup cadangan sediakan hawa cukup untuk penyelam naik ke permukaan.
- O-Ring Seal : O-ring karet (gelang karet berupa O) yang kecil terdapat pada permukaan katup bikin satu kedap tekanan tinggi pada regulator dengan katup tabung. Bawalah senantiasa persediaan o-ring dalam tas perlengkapan selam anda, karena jika o-ring itu hilang maka regulator anda tak bisa digunakan.
- Penyandang Tabung (Back Pack) : Yaitu satu sistem harness yang melekatkan tabung pada punggung penyelam. Memiliki bentuk berbagai macam. Namun yang beredar saat ini yaitu BC yang sekalian berhimpun dengan back packnya, hingga gampang untuk memasangnya tabung pada BC nya. Backpack serta sabuk penyandang mesti memiliki gesper luncur cepat pada ikat bahu kiri ikat pinggang. Hal semacam ini ditujukan untuk meringankan penyelam melepas ataupun menempatkan kembali tabung didalam air. Seperti dengan peralatan selam lain, sesudah digunakan menyelam dibersihkan dengan air tawar yang bersih, untuk BC dibilas dengan air hangat dibagian dalamnya, taruh dengan keadaan diisi hawa.
Regulator yaitu satu alat yang simpel untuk merubah hawa bertekanan tinggi dari suatu tabung scuba jadi hawa bertekanan rendah seperti dengan keperluan penyelam serta cuma berikan hawa yang dibutuhkan seperti dengan tekanan sekelilingnya.
Ada sebagian jenis regulator :
- Pipa hawa ganda (Double Hose)
Type dari regulator ini pemakaiannya lebih sulit, lantaran penyelam mesti menghembus dengan keras apabila bakal hirup hawa. Biasanya dipakai oleh penyelam komersil. Oleh lantaran gelembung hawa yang dikeluarkan oleh penyelam keluar di belakang penyelam, maka gelembung tak mengganggu pandangan penyelam.
Prinsip kerjanya memiliki dua tingkat yakni tingkat pertama (first stage) serta tingkat kedua (second stage). Pada tingkat pertama hawa di turunkan di atas tekanan sekelilingnya serta tingkat kedua tekanan hawa menyusut seperti yang diperlukan penyelam yakni seperti dengan situasi sekelilingnya. Sisa hawa yang datang dari mouthpiece bakal dikembalikan ke tingkat pertama untuk dibuang keluar.
- Pipa hawa tunggal (Single Hose)
Perbedaan nomor satu dengan double hose yaitu bahwasanya kedua tingkatannya terpisah. Di mana Second Stage terdapat dekat mulut penyelam untuk meringankan bernapas, oleh karenanya sekat karet ada pada permukaan yang sama juga dengan paru-paru dalam posisi berenang umum.
Single hose juga dibekali dengan tombol menguras (purge botton) yakni berperan buang sisa air dalam mouthpiece apabila ditekan.
Membuat perlindungan sisi first stage dari masuknya air serta debu juga dibekali dengan penutup (cup) dipasang di bagian first stage bila regulator tak digunakan.
e. Buoyancy Compensator Device/BCD
Berupa seperti suatu rompi yang didalamnya ada air cell. Air cell pada suatu BCD berperan untuk mengatur buoyancy (daya apung) sang penyelam. Komponen lain dari suatu BCD salah satunya yaitu inflator/deflator serta dump valve.
- Pisau Selam
Diluar itu ada juga alat pelengkap yang lain yang mensupport berjalannya aktivitas penyelaman, salah satunya :
- Sarung Tangan
Tangan penyelam bakal jadi lembut bila terendam dalam air serta jika tergores benar-benar susah untuk menghentikan pendarahan.
- Senter
Senter dipakai untuk selam malam, untuk penanda, serta dalam penyelaman gua.
Bila menyelam dikerjakan pada sore hari atau mungkin pada cuaca yang kurang bersahabat persiapkanlah senter.
- Jam Selam
Jam sepanjang tak hanya bisa lihat saat, ada juga yang digabungkan dengan depth mtr. serta kompas. Hal semacam ini mempermudah penyelaman. Cermati batas water resistant. Untuk penyelaman yg tidak melebihi 7 mtr. bisa digunakan jam yang mempunyai water resistant 10 bar (contoh Q&Q).
- Bag
Sebelum saat memakai teliti apakah bag bocor atau mungkin tak.
Cermati warna dari bag, warna yang terlampau mengkilat bakal menarik ikan-ikan yang barangkali bisa menghadirkan bahaya.
sumber : undip.ac.id
0 comments