Pelatnas cabang olah raga Renang Uji Coba Pakai Dana Pribadi

Nasib berbeda dialami oleh para atlet renang Indonesia. Khususnya dalam menjalani Pelatnas renang untuk persiapan mengikuti ajang pentas olah raga terakbar di benua kita Asian Games 2014 di Korea selatan. Banyak cabang olah raga yang populer di masyarakat seperti sepak bola dan bulu tangkis yang mendapat anggaran besar dalam Pelatnas tahun ini. 
Pelatnas cabang olah raga Renang Uji Coba Pakai Dana Pribadi

Tetapi hal yang berbeda didapati pada Pelatnas renang, sebab Satlak Prima hanya mengagendakan dua uji coba pada Pelatnas 2014. Padahal, pihak prima selaku penanggung jawab dalam agenda ini menyadari, semakin banyak uji coba akan semakin banyak pengalaman. Sayangnya kebutuhan uji coba tersebut tidak sebanding dengan anggaran uji coba yang ada. Hal ini dikuatkan oleh keterangan dari Sarwono, selaku ketua Satlak prima.
Dua uji coba yang direkomendasikan juga ternyata belum sepenuhnya disetujui anggarannya. Maka, peran pemerintah dalam menyukseskan agenda Prima perlu dipertanyakan. Untuk menyiasati kendala keuangan, sampai-sampai para atlet dan pelatih harus menggunakan dana pribadi untuk membiayai selama program Pelatnas selama mengikuti uji coba. Seperti pada uji coba yang dilakukan dalam Malaysia Open, 8-11 Mei 2014 kemarin, para atlet dan pelatih harus menggunakan biaya sendiri untuk mengikuti kejuaraan tersebut.    
 Hasil yang didapat pada kejuaraan Malaysia Open juga cukup memuaskan. Triady dan kawan-kawan mampu menempati peringkat atau klasemen ke-2. Mereka mampu meraih 16 emas, 9 perak dan 8 perunggu. Melihat prestasi ini, tentu pemerintah harus merasa malu. Anak negeri, yang membawa nama baik merah putih tidak mendapat dukungan secara maksimal oleh pemerintah. Birokrat lebih asik bermain politik yang saat ini sedang memanas. Bahkan, olah raga yang populer di Indonesia seperti sepak bola menjadi komoditas politik yang dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mendongkrak popularitasnya dalam kancah politik. Tentu ini bukan sinyal baik untuk olah raga Indonesia.
Triady sebagai atlet senior renang Indonesia dalam pesan moral ketika mendapat anugerah olah raga Indonesia 2014. Harapan Triady pada kesempatan itu ingin masyarakat dan pemerintah ikut berperan dan mendukung atlet olah raga yang berprestasi di kancah Internasional, termasuk dalam olah raga renang seperti Triady cs. Hal itu juga berlaku untuk cabang olah raga lainnya di Indonesia. Sebenarnya itu harapan anak bangsa yang membawa nama baik dan rela berkorban demi nama baik negara dalam bidang olah raga.
Semoga pemerintah semakin tersentuh dan memperdulikan kesejahteraan atlet dan keberlangsungan setiap Pelatnas. Jangan sampai anak negeri kita berpindah kewarganegaraan karena mereka lebih dihargai dan dijamin di negara tetangga. Semoga dunia olah raga khususnya renang di Indonesia akan semakin baik lagi. Mampu mencetak atlet yang berkualitas. Sehingga mampu bersaing dalam kancah internasional yang lebih tinggi.

0 comments