Persiapan Pelatnas cabang
olah raga renang untuk Asian Games Incheon, Korea sudah semakin mepet. Rencana
membawa tiga atlet renang ke Amerika Serikat ditolak oleh ketiga atlet
tersebut. Ketiga atlet Pelatnas tersebut adalah Triady Fauzi, I Gede Siman
Sudartawa dan Victor Susanto ternyata mereka menolak untuk berangkat ke
Amerika. Sesuai rencana awal, mereka diberangkatkan untuk mengikuti latih
tanding selama 3 pekan pada bulan Juli.
Berdasarkan keterangan dari
pelatih mereka Albert C Sutanto, ketiga atlet renang nasional tersebut menolak
lantaran ingin berkonsentrasi di Indonesia. Mereka sepakat untuk mempersiapkan
segala sesuatunya di tanah air. Bahkan, menurut pelatih Albert C Sutanto dalam
wawancaranya di Jakarta mengatakan, “Siman tetap berlatih di Jakarta bersama
saya, Triady bersama pelatih Nijaruddin di Bandung dan Glen lebih memilih Bali
untuk tempat mempersiapkan diri”. Sabtu, (14/06/2014).
Ternyata ada beberapa faktor
penyebab mengapa mereka menolak uji latih di Amerika Serikat, salah satunya
karena tidak adanya pelatih yang menyertai mereka selama uji tanding. Dengan
ini, mereka tidak nyaman tanpa adanya pelatih nasional yang bersama mereka.
“Triady sempat menanyakan apakah ada pelatih yang mendampingi atlet. Kalau
tidak ada pelatih pendamping, ia memilih untuk melanjutkan Pelatnas di tanah
air” kata Albert C Sutanto. “
Albert memang pernah mencoba
mengajukan untuk menyertakan satu orang pelatih pendamping. Sebab satu orang
pelatih dinilai cukup untuk membimbing 3 atlet nasional tersebut selama di
Amerika Serikat. Tetapi sayangnya, pihak PB PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indonesia) hanya bersedia menanggung biaya transportasi saja. Sedangkan semua
kebutuhan diluar akomodasi tersebut ditanggung pelatih, termasuk biaya makan,
penginapan dan lain-lain ditanggung pelatih sendiri.
Menurut Albert, sebagai
pengganti dari uji latih di Amerika dirinya sudah mempersiapkan uji coba lain.
Ketiga atlet Pelatnas SEA Games dan Asian Games tersebut akan mengikuti uji
coba kejuaraan SEA Swimming Championship di Singapura pada 16 Juni 2014.
Setelah itu, mereka akan melanjutkan uji coba tanding dalam kejuaraan AASF di
India pada bulan Juli mendatang. Uji coba tersebut merupakan ajang bertanding
yang lebih nyata, karena peserta kejuaraan tersebut juga merupakan atlet-atlet
yang akan menjadi lawannya di Asian Games 2015 mendatang.
Terkait dengan adanya
pemberitaan penolakan atlet ke Amerika, pihak pelatih kepala PRSI belum lama
ini memberikan klarifikasi. Hartadi Nurjojo selaku pelatih kepala PRSI
menjelaskan bahwa PB PRSI memberikan anggaran 120 juta untuk setiap atlet.
Anggaran tersebut belum termasuk untuk biaya mengikuti kejuaraan. Anggaran tersebut
diambil dari kas PB PRSI, serta mendapat sedikit tambahan dari anggaran Prima
(Program Indonesia Emas) untuk Pelatnas Asian Games. Sehingga, keterangan
tersebut bisa memberi jawaban tentang kesimpang siuran berita tentang ketiga
atlet Pelatnas renang tersebut.
0 comments