Renang merupakan olahraga yang
memerlukan aktivitas dari seluruh gerakan bagian tubuh. Renang merupakan
olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh tanpa perlu berisiko
mencederai tubuh. Bagi banyak orang, renang dapat menjadi olahraga rutin,
menjadi hobi atau objek refresing, dan bisa dijadikan sebgai sumber mata
pencaharian.
Bagi pemula, ada beberapa prinsip yang
perlu di tanamkan dalam belajar renang. Prinsip ini menjadi dasar yang perlu
dilakukan selama latihan dan untuk menjadi perenang yang handal. Untuk
melakukan latihan, kita perlu mengatahui hal – hal apa saja sebenarnya yang
perlu kita lakukan. Agar ketika kita latihan, kita tidak hanya menjadi pemula
yang belajar renang yang terus – menerus berendam di tepi kolam, atau hanya
lebih banyak berendam dibanding dengan latihan.
Cari
teori tentang renang
Hal pertama yang perlu kita ketahui
adalah mencari teori – teori dasar tentang jenis renang, posisi renang, gerakan
renang, cara pernapasan dan hal lain yang perlu diterapkan. Teori renang
diperlukan agar pemula tidak menjadi buta dalam latihan. Kebanyakan pemula
tidak mengetahui hal apa yang dilakukan untuk diterapkan, sehingga kebanyakan
hanya menjadi pengunjung refresing di kolam. Akibatnya banyak yang hanya berendam
di kolam atau lebih banyak bermain di kolam.
Teori renang dapat diperoleh dengan cara
bertanya secara langsung kepada perenang – perenang yang sudah terbiasa atau
terlatih. Atau bisa juga dengan mencari literatur atau bacaan di buku atau pada
media online. Belakangan kita bisa mencari literatur dengan memanfaatkan media
online berupa video renang. Dengan melihat video tutorial, akan lebih mudah
mengetahu gerakan – gerakan renagn serta pada saat kapan gerakan tubuh berubah.
Percaya
Diri
Salah satu faktor yang diperlukan dalam
belajar maupun mengikuti kompetisi renang. Rasa percaya diri memgang peranan
terutama bagi banyak orang yang baru belajar renang. Terkadang banyak orang
yang baru belajar terutama jika di kolam renang umum, akan merasa minder atau
kurang percaya diri. Para pemula cenderug merasa ragu untuk latihan di kolam
bila terdapat banyak perenang lain yang biasanya tampak lebih lancar dan pandai
dalam berenang. Padahal sebenarnya banyak dari mereka juga masih dalam tahap
belajar renang. Mungkin bagi pemula, para perenang tersebut terlihat sempurna,
padahal seaungguhnya biasanya mereka masih belajar melakukan teknik renang yg
benar ataupun masih belajar mengatur teknik atau pola pernapasan. Faktor
percaya diri juga mempengaruhi diri untuk mau berkembang dan terus berusaha.
Orang yang memiliki rasa percaya diri yang kurang, cenderung akan merasa cepat
lelah dan lebih banyak beristrahat di tepi kolam, padahal sesungguhnya stamina
dan daya tahan napasnya masih terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu
faktor psikis atau mental juga mempengaruhi aktivitas kita.
Sama seperti dalam latihan, rasa percaya
diri juga diperlukan dalam melakukan kompetisi atau perlombaan renang. Banyak
para perenang yang baru pertama kali mengikuti kompetisi cenderung merasa
kurang percaya diri. Padahal bisa saja teknik dan cara berenangnya lebih baik
dari peserta lain. Terlebih lagi jika ada teriakan pendukung atau gemuruh
penonton, semakin membuat perenang merasa tidak percaya diri. Fokus pada renang
adalah ketika kita pertama kali melakukan start dari tepi kolam, tentu pada
saat tersebut akan banyak teriakan penonton yang akan berubah menjadi tekanan
bagi perenang terutama pemula. Akibatnya langkah awal dalam melakukan start
cenderung tidak maksimal dan akhirnya didahului oleh perenang lain.
Latihan
keras
Latihan merupakan kunci sukses dalam
menjadi perenang handal dan berpengalaman. Secara teori bisa saja perenang
menguasai teknik – teknik yang telah disebutkan. Namun nyatanya, pengetahuan
teori tanpa latihan yang cukup ternyata tidak cukup untuk dijadikan kunci untuk
turun kompetisi. Teori hanya menjadi dasar untuk menjadi pengatar melakukan
latiha. Pada latihan, kita menerapkan teori – teori sekaligus menyempurnakan
teknik yang dikuasai.
Dalam menerapkan teori, kita tidak akan
satu kali menguasai teknik renang secara sempurna, walaupun secara teori kita
mengetahui gerakan seperti apa yang harus dilakukan. Dalam melakukan latihan,
kita akan belajar mulai dari bentuk posisi tubuh beserta perubahannya selama
melakukan siklus renang. Selain itu, kita juga bisa menyempurnakan gerakan
tangan, gerakan kaki, serta posisi dan rotasi kepala.
Untuk pemula renang, latihan renang
sambil didampingi pelatih renang dapat mempermudah dan mempercepat proses
latihan. Sebab dengan adanya pendamping yang bisa menilai dan mengoreksi cara
renang kita, maka kita bisa dengan cepat mendapat renang yang sempurna. Namun
biasanya pelatih renang juga memerlukan bayaran untuk meluangkan waktunya dalam
melatih. Bagi yang merasa sulit mengeluarkan uang, juga bisa mencari alternatif
misalnya dengan mengajak teman.
Latihan
sparing
Setelah berlatih cara renang, maka kita
bisa menerapkan latihan tersebut secara langsung. Namun kita butuh sesuatu yang
mampu mengukur seberapa berhasilnya usaha latihan kita. Salah satu cara untuk
mengetahu hasil latihan kita adalah dengan latihan sparing. Latihan sparing
disini bukanlah dalam rangka untuk melakukan kompetisi, namun untuk meihat
seberapa jauh perkembangan kita dan sampai dimana batasan kita.
Sebaiknya, dalam melakukan latihan
sparing, mintalah orang yang berpengalaman dalam renang atau ahli dalam renang
untuk menjadi latihan sparing. Memang akan terasa sulit untuk mengikuti
perenang ahli tersebut. Tapi dengan demikian, kita dapat berusaha untuk
mengejar atau menyamai perenang ahli tersebut. Kita bisa membuat diri kita akan
termotivasi untuk berusaha keras dalam berenang namun tetap bertahan menjaga
agar posisi gerakan kita tetap benar. Selain itu kita mampu mengembangkan
gerakan dan mengolah napas dengan baik jika melakukan sparing. Kita mencari
selak serta merasakan posisi dan gerakan mana yang lebih cocok dengan diri
kita. Selain itu, dengan latihan sparing kita akan terbiasa dengan jiwa
kompetisi.
Sharing
pendapat
Setelah melakukan latihan sendiri dan
sparing, mintalah pendapat dari orang yang mengawasi kita latihan atau dari
partner sparing kita. Cara ini menjadi sumber ilmu yang baik bagi perenang. Hal
ini bertujuan untuk membuat kita semakin sempurna melakukan gerakan renang.
Ketika melakukan latihan dan sparing, kita bisa saja melakukan kesalahan
gerakan yang membuat renang kita menjadi tidak efisien. Ketika gerakan tersebut
menjadi kebiasaan yang perlu dikoreksi, kadang kita tidak menyadari kesalahan
tersebut. Pada saat ini kita memerlukan pendapat dari orang lain untuk
mengoreksi kesalahan tersebut. Dari sharing kita akan memperoleh masukan berupa
gerakan yang harus dikoreksi ataupun bahkan kita akan mendapatkan teori yang
sangat baik yang belum pernah kita dapatkan.
Istrahat
yang cukup
Setelah melakukan latihan dan sparing,
tubuh juga membutuhkan istrahat. Biasanya setelah latihan, kita akan akan
kehabisan napas dan lelah. Di sela latihan kita membutuhkan istrahat untuk
mengembalikan fungsi napas. Hal ini lebih baik dilakukan setelah melakukan
latihan maksimal atau untuk kembali mempersiapkan diri agar latihan maksimal.
Selain itu, istrahat juga diperlukan sebagai jeda harian untuk mengistrahatkan
fungsi otot setelah latihan.
Berolahraga atau latihan tanpa istrahat
dapat membuat tubuh kelelahan dan mudah cedera. Ketika hal ini terjadi, akan
butuh waktu lebih lama merecoveri kembali tubuh setelah cedera. Selain itu,
jika terjadi cedera, maka secara otomats jadwal latihan kita terhambat.
0 comments